I.
Pendahuluan
Sebelum
kita menganalisa secara mendalam
strategi apa yang akan dipakai pada
berbagai posisi persaingan, tentunya kita harus paham dulu apa itu pemasaran dan apa artinya strategi pemasaran.
Dari berbagai literature
yang kita baca pemasaran pada prinsipnya adalah proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan
lingkungan guna mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran ini bersifat universal, dimana pemasaran
hadir dalam berbagai sisi kehidupan
dan berkembang di daerah manapun di dunia. Walaupun
pemasaran ini bersifat universal
namun ia akan berkembang sesuai dengan keadaan atau pengalaman yang dimiliki seseorang untuk itu akan
bersifat unik.
Karena
latar belakang berbeda, maka rencana
pemasaran juga harus menyesuaikan dimanan rencana pemasaran
suatu daerah tidak
akan dapat diterapkan
sepenuhnya pada daerah lain. Dalam pertumbuhan ekonomi yang bersifat global, dimana ekonomi suatu daerah akan
merambah pasar daerah
lain yang tentunya
daerah
tersebut juga memiliki
sektor
ekonomi tersendiri. Pada saat memperebutkan
pangsa pasar inilah akan ada yang tampil
sebagai pemenang atau perusahaan ini akan
mampu merebut pangsa lebih besar dibanding
perusahaan lain.
II.
Rumusan
masalah
A. Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan perusahaan dalam
analisis SWOT?
B. Seberapa baik strategi yang sedang dijalankan?
C. Apakah perusahaan kompetitif dalam biaya?
D. Bagaimana posisi perusahaan di pasar?
III.
Pembahasan
A. Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Tantangan perusahaan dalam analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang
ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata
atau menciptakan sebuah ancaman baru.
A.
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan (strength) segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat
oleh perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting.
Kekuatan itu dapat berupa keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core
competence), sumberdaya, kemampuan bersaing, tehnologi superior dan lain-lain. Kelemahan
(weakness) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan
perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.
Contoh
kekuatan dan kelemahan :
Kekuatan
(strength) Kelemahan (weakness)
Keunggulan inti Arah
strategi tidak jelas
Keuangan bagus Fasilitas
using
Reputasi baik Profitabilitas
kurang
Pemimpin pasar Manajemen
kurang
Mencapai skala ekonomi Keahlian
tidak pas
Tehnologi canggih Reputasi kurang
Biaya rendah Kurang
riset dan pengembangan
Periklanan lebih baik Citra pasar jelek
Inovasi produk Jaringan
distribusi kurang
Berpengalaman Pemasaran
kurang
Pabrik lebih bagus Biaya
tinggi
Perusahaan harus dapat menggunakan
kekuatannya untuk memenangkan persaingan. Sedangkan kelemahan yang ada,
harus diperbaiki. Strategi dibangun
berdasarkan kekuatan perusahaan dan apa yang terbaik yang dapat diperbuat oleh
perusahaan, serta berusaha menghindari kelemahan dan kekurangmampuan
perusahaan.
B.
Identifikasi Peluang dan Tantangan
Peluang pasar merupakan faktor terbesar yang membentuk strategi
perusahaan. Peluang industri berbeda dengan peluang perusahaan. Tidak semua
perusahaan bisa memanfaatkan peluang industri. Hal ini tergantung dengan posisi
dan kemampuan perusahaan dalam mengejar peluang yang ada.
Peluang (opportunities) Tantangan
(threats)
Tambahan group konsumen Pesaing
biaya rendah
Masuk pasar/segmen baru Barang
substitusi naik
Mengisi kekosongan barang Pertumbuhan
pasar lambat
Integrasi vertikal Perubahan peraturan/UU
Terjadi pertumbuhan Perubahan
selera konsumen
Peluang dan tantangan tidak hanya mempengaruhi dayatarik dari
suatu situasi perusahaan, tetapi intinya diperlukan untuk pelaksanaan suatu
strategi. Untuk bisa cocok dan sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus
ditujukan untuk mencapai peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan.
Pentingnya analisis SWOT menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan, serta menggambarkan kesimpulan mengenai dayatarik situasi perusahaan
untuk pelaksanaan suatu strategi (strategic action).
B.
Seberapa
baik strategi yang sedang dijalankan
Salah satu model perencanaan strategis adalah analisis
SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities dan Threats).
S dan W
mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemberian motivasi dan pengendalian). S dan W juga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada fungsi bisnis yaitu : merancang pemasaran dan produk; produksi dan penawaran; sumber daya manusia;
dan keuangan.
O dan T merupakan analisis eksternal – berupa peluang dan ancaman yang meliputi aspek : sosial, teknologi, ekonomi,
politik, hukum, lingkungan, demografi dan pesaing.
Dalam analisis matrix
SWOT diterapkan sistem “skoring” untuk unsur-unsur yang dianggap
penting.
Makna
pemberian persentase skor
dapat terlihat pada
tabel berikut.

Skor SWOT Makna
%

90 –
100
Tertinggi untuk SWOT
80 –
89
Sangat tinggi atau jelas SWOT
70 –
79 Tinggi SWOT
60 –
69
Unsur penting SWOT
50 –
59
Parsial SWOT
40 –
49
Salah satu atau dua wilayah saja SWOT
30 –
39 Kecil sekali SWOT
20 –
29
Hampir tidak ada SWOT

0 – 19
Tidak ada SWOT
“Bobot” menunjukkan kepentingan relatif dari sub-elemen dalam
komponen SWOT pada setiap perusahaan dari waktu
ke waktu. Untuk
perusahaan baru, aspek
S dan W –nya
tentu berbeda dengan perusahaan yang sudah berdiri,
khususnya di aspek kinerja. Di sini analisis harus mencatat berbagai macam perbedaan yang
ada pada laporan tersebut.
Analisis
Boston Consulting Group (BCG)
Teknik analisis ini berwujud matriks yang mencerminkan kajian “heterogen product”. Pada matriks ini diketengahkan berbagai “keputusan diagnostik” yang mengisyaratkan bahwa suatu perusahaan bisa mengalokasikan sumberdayanya pada berbagai produk dan atau jasa yang produktif .
Asumsi dasar yang melingkupi analisis BCG :
§
Pangsa pasar suatu produk atau jasa relatif besar dan sedang menanjak secara pesat, umumnya cenderung menghasilkan profitabilitas yang tinggi dan berada pada
tingkat persaingan yang stabil.
§
Sebaliknya bila
suatu
produk
perusahaan
mengalami
pertumbuhan pasar yang lamban, upaya peningkatan pangsa pasarnya memerlukan biaya besar. Dalam
kondisi ini BCG menganjurkan agar dana tunai yang didistribusikan untuk kegiatan usaha
disesuaikan dengan pengembangan
pangsa pasarnya.
§
Setiap perusahaan
akan
mengambil
opsi
strategi
pertumbuhan pangsa pasar bila
memiliki keunggulan daya saing dan mempunyai uang cukup untuk
pengembangan itu.
C. Perusahaan
Kompetitif dalam Biaya
Keunggulan kompetitif perusahaan
dapat dibangun dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima
(operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya
mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan
kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan
pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini
mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan
dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau
layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).
Perusahaan yang menggunakan
strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan
produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap
strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indicator
keberhasilan yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperti biasa, akan
mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa,
dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
D. Posisi
Perusahaan di Pasar
Dalam memperebutkan pangsa pasar, semua perusahaan akan melakukan
apa saja yang bisa dilakukan agar produknya benar-benar diminati
oleh pelanggan. Dalam posisi persaingan ini akan muncul beberapa hal:
1. Dominan
(Dominant)
Suatu perusahaan dapat menguasai
lebih banyak pangsa pasar, dimana
perusahaan tersebut memahami strategi pemasaran dan memiliki banyak pilihan strategi
untuk tetap exis di hati masyarakat tanpa dipengaruhi oleh strategi
pesaingnya.
2. Kuat
(Strong)
Perusahaan yang memiliki kekuatan lebih akan mampu bertahan
dan lebih leluasa dalam memasuki pasar dalam jangka
waktu yang lebih panjang.
3. Baik
(Favorable)
Suatu perusahaan dapat masuk pada pasar dengan menggunakan
strategi-strategi tertentu dimana
kondisi perusahaan cukup baik dan memiliki kemampuan lebih dibanding dengan perusahaan
pesaing.
4. Sedang
(tenable)
Perusahaan ini pada prinsipnya memiliki kekuatan lebih dibanding dengan perusahaan pesaing, namun kadang-kadang ia kalah dalam
memperebutkan pasar.
5. Lemah (Weak)
Perusahaan tidak mampu bersaing dengan
sempurna dibanding dengan
perusahaan lain, namun perusahaan ini masih diterima oleh pelanggan. Berarti perusahaan masih memiliki harapan
untuk hidup lebih baik, tentunya perusahaan akan mengubah apa
saja yang bisa diubah agar perusahaan itu tetap diterima oleh pelanggan, misalnya mengubah
strategi pemasaran, penetapan harga
atau memberikan pelayanan lebih dibanding dengan pesaing dengan harapan
perusahaan ini kembali menguasai pasar.
6. Tidak
ada harapan (Non Viable)
Perusahaan yang menghadapi
kondisi
seperti ini
sangat tipis harapan
untuk berkembang dengan
baik. Hal ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain: produknya sudah tidak disukai lagi oleh konsumen mungkin
karena sudah ketinggalan zaman atau
harga tidak sesuai dengan harapan pelanggan atau bisa saja faktor lain yang
bersifat politik.
IV.
Kesimpulan
Analisis SWOT adalah
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats).
Kekuatan (strength) segala
sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat oleh perusahaan, atau suatu
karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa
keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core competence), sumberdaya,
kemampuan bersaing, tehnologi superior dan lain-lain. Kelemahan (weakness) adalah segala sesuatu yang merupakan
kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.
Peluang dan tantangan
tidak hanya mempengaruhi dayatarik dari suatu situasi perusahaan, tetapi
intinya diperlukan untuk pelaksanaan suatu strategi. Untuk bisa cocok dan
sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus ditujukan untuk mencapai
peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Pentingnya analisis SWOT
menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, serta
menggambarkan kesimpulan mengenai dayatarik situasi perusahaan untuk
pelaksanaan suatu strategi (strategic action).
V.
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Analisis
profil perusahaan yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah-makalah di kesempatan lainnya.
Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti
Fredy,
2002, Analisis SWOT: Teknik membedah Kasus
Bisnis (Paperback), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
……………….., 2011, SWOT, Balance
Scorecard , Jakarta: gramedia pustaka utama.
Rohman
M.F., Buku
Teknik Analisis Manajemen, Metode SWOT bagi peserta Diklat PIM III, Malang: Graha Sejahtera Residence.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar