Senin, 15 September 2014

ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN


       I.                        Pendahuluan
Sebelum kita menganalisa secara mendalam strategi apa yang akan dipakai pada berbagai posisi persaingan, tentunya kita harus paham dulu apa itu pemasaran dan apa artinya strategi pemasaran. Dari berbagai literature yang kita baca pemasaran pada prinsipnya adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan guna mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran ini bersifat universal, dimana pemasaran hadir dalam berbagai sisi kehidupan dan berkembang di daerah manapun di dunia. Walaupun pemasaran ini bersifat universal namun ia akan berkembang sesuai dengan keadaan atau pengalaman yang dimiliki seseorang untuk itu akan bersifat unik.
Karena latar belakang berbeda, maka rencana pemasaran juga harus menyesuaikan dimanan  rencana  pemasaran  suatu  daerah  tidak  akan  dapat  diterapkan  sepenuhnya  pada daerah lain. Dalam pertumbuhan ekonomi yang bersifat global, dimana ekonomi suatu daerah akan  merambah  pasar  daerah  lain  yang  tentunya  daerah  tersebut  juga  memiliki  sektor ekonomi tersendiri. Pada saat memperebutkan pangsa pasar inilah akan ada yang tampil sebagai pemenang atau perusahaan ini akan mampu merebut pangsa lebih besar dibanding perusahaan lain.

    II.                        Rumusan masalah
A.    Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan perusahaan dalam analisis SWOT?
B.     Seberapa baik strategi yang sedang dijalankan?
C.     Apakah perusahaan kompetitif dalam biaya?
D.    Bagaimana posisi perusahaan di pasar?

 III.                        Pembahasan
A.    Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan perusahaan dalam analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar  matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

A.                Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan 
Kekuatan (strength) segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat oleh perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core competence), sumberdaya, kemampuan bersaing, tehnologi superior dan lain-lain. Kelemahan (weakness) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.
Contoh kekuatan dan kelemahan :
Kekuatan (strength)                          Kelemahan (weakness)
Keunggulan inti                                  Arah strategi tidak jelas
Keuangan bagus                                  Fasilitas using
Reputasi baik                                      Profitabilitas kurang
Pemimpin pasar                                   Manajemen kurang
Mencapai skala ekonomi                     Keahlian tidak pas
Tehnologi canggih                               Reputasi kurang
Biaya rendah                                       Kurang riset dan pengembangan
Periklanan lebih baik                           Citra pasar jelek
Inovasi produk                                    Jaringan distribusi kurang
Berpengalaman                                   Pemasaran kurang
Pabrik lebih bagus                               Biaya tinggi

Perusahaan harus dapat menggunakan kekuatannya untuk memenangkan persaingan. Sedangkan kelemahan yang ada, harus  diperbaiki. Strategi dibangun berdasarkan kekuatan perusahaan dan apa yang terbaik yang dapat diperbuat oleh perusahaan, serta berusaha menghindari kelemahan dan kekurangmampuan perusahaan.
B.              Identifikasi Peluang dan Tantangan
Peluang pasar merupakan faktor terbesar yang membentuk strategi perusahaan. Peluang industri berbeda dengan peluang perusahaan. Tidak semua perusahaan bisa memanfaatkan peluang industri. Hal ini tergantung dengan posisi dan kemampuan perusahaan dalam mengejar peluang yang ada. 
Peluang (opportunities)                      Tantangan (threats)
Tambahan group konsumen                Pesaing biaya rendah
Masuk pasar/segmen baru                   Barang substitusi naik
Mengisi kekosongan barang                Pertumbuhan pasar lambat
Integrasi vertikal                                 Perubahan peraturan/UU
Terjadi pertumbuhan                           Perubahan selera konsumen

Peluang dan tantangan tidak hanya mempengaruhi dayatarik dari suatu situasi perusahaan, tetapi intinya diperlukan untuk pelaksanaan suatu strategi. Untuk bisa cocok dan sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus ditujukan untuk mencapai peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Pentingnya analisis SWOT menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, serta menggambarkan kesimpulan mengenai dayatarik situasi perusahaan untuk pelaksanaan suatu strategi (strategic action).

B.     Seberapa baik strategi yang sedang dijalankan
Salah satu model perencanaan strategis adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats).
S dan W mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivasi dan pengendalian). S dan W juga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada fungsi bisnis yaitu : merancang pemasaran dan produk; produksi dan penawaran; sumber daya manusia; dan keuangan.
O dan T merupakan analisis eksternal – berupa peluang dan ancaman yang meliputi aspek : sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum, lingkungan, demografi dan pesaing.
Dalam  analisis  matrix  SWOT  diterapkan  sistem  “skoring”  untuk  unsur-unsur yang  dianggap  penting.  Makna  pemberian  persentase  skor  dapat  terlihat  pada  tabel berikut.

Skor SWOT                                    Makna
%
90 – 100                                        Tertinggi untuk SWOT
80 – 89                                          Sangat tinggi atau jelas SWOT
70 – 79                                          Tinggi SWOT
60 – 69                                          Unsur penting SWOT
50 – 59                                          Parsial SWOT
40 – 49                                          Salah satu atau dua wilayah saja SWOT
30 – 39                                          Kecil sekali SWOT
20 – 29                                          Hampir tidak ada SWOT

0 – 19                                            Tidak ada SWOT

“Bobot” menunjukkan kepentingan relatif dari sub-elemen dalam komponen SWOT pada setiap perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk perusahaan baru, aspek S dan W –nya tentu berbeda dengan perusahaan yang sudah berdiri, khususnya di aspek kinerja.  Di sini analisis harus mencatat berbagai macam perbedaan yang ada pada laporan tersebut.


Analisis Boston Consulting Group (BCG)

Teknik analisis ini berwujud matriks yang mencerminkan kajian “heterogen product”. Pada matriks ini diketengahkan berbagai “keputusan diagnostik” yang mengisyaratkan bahwa suatu perusahaan bisa mengalokasikan sumberdayanya pada berbagai produk dan atau jasa yang produktif .


Asumsi dasar yang melingkupi analisis BCG :
§  Pangsa pasar suatu produk atau jasa relatif besar dan sedang menanjak secara pesat, umumnya cenderung menghasilkan profitabilitas yang tinggi dan berada pada tingkat persaingan yang stabil.
§  Sebaliknya  bila  suatu  produk  perusahaan  mengalami  pertumbuhan  pasar  yang lamban, upaya peningkatan pangsa pasarnya memerlukan biaya besar. Dalam kondisi ini BCG menganjurkan agar dana tunai yang didistribusikan untuk kegiatan usaha disesuaikan dengan pengembangan pangsa pasarnya.
§  Setiap  perusahaan  akan  mengambil  opsi  strategi  pertumbuhan  pangsa  pasar  bila memiliki keunggulan daya saing dan mempunyai uang cukup untuk pengembangan itu.
 
C.    Perusahaan Kompetitif dalam Biaya
Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif. Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indicator keberhasilan yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.

D.    Posisi Perusahaan di Pasar
Dalam memperebutkan pangsa pasar, semua perusahaan akan melakukan apa saja yang bisa dilakukan agar produknya benar-benar diminati oleh pelanggan. Dalam posisi persaingan ini akan muncul beberapa hal:
1.      Dominan (Dominant)
Suatu perusahaan dapat menguasai lebih banyak pangsa pasar, dimana perusahaan tersebut memahami strategi pemasaran dan memiliki banyak pilihan strategi untuk tetap exis di hati masyarakat tanpa dipengaruhi oleh strategi pesaingnya.
2.      Kuat (Strong)
Perusahaan yang memiliki kekuatan lebih akan mampu bertahan dan lebih leluasa dalam memasuki pasar dalam jangka waktu yang lebih panjang.
3.      Baik (Favorable)
Suatu perusahaan dapat masuk pada pasar dengan menggunakan strategi-strategi tertentu dimana kondisi perusahaan cukup baik dan memiliki kemampuan lebih dibanding dengan perusahaan pesaing.
4.      Sedang (tenable)
Perusahaan ini pada prinsipnya memiliki kekuatan lebih dibanding dengan perusahaan pesaing, namun kadang-kadang ia kalah dalam memperebutkan pasar.
5.      Lemah (Weak)
Perusahaan tidak mampu bersaing dengan sempurna dibanding dengan perusahaan lain, namun perusahaan ini masih diterima oleh pelanggan. Berarti perusahaan masih memiliki harapan untuk hidup lebih baik, tentunya perusahaan akan mengubah apa saja yang bisa diubah agar perusahaan itu tetap diterima oleh pelanggan, misalnya mengubah strategi pemasaran, penetapan harga atau memberikan pelayanan lebih dibanding dengan pesaing dengan harapan perusahaan ini kembali menguasai pasar.
6.      Tidak ada harapan (Non Viable)
Perusahaan   yang   menghadapi   kondisi   seperti   ini   sangat   tipis   harapan   untuk berkembang dengan baik. Hal ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: produknya sudah tidak disukai lagi oleh konsumen mungkin karena sudah ketinggalan zaman atau harga tidak sesuai dengan harapan pelanggan atau bisa saja faktor lain yang bersifat politik.
 IV.                        Kesimpulan
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Kekuatan (strength) segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat oleh perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core competence), sumberdaya, kemampuan bersaing, tehnologi superior dan lain-lain. Kelemahan (weakness) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.
Peluang dan tantangan tidak hanya mempengaruhi dayatarik dari suatu situasi perusahaan, tetapi intinya diperlukan untuk pelaksanaan suatu strategi. Untuk bisa cocok dan sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus ditujukan untuk mencapai peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Pentingnya analisis SWOT menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, serta menggambarkan kesimpulan mengenai dayatarik situasi perusahaan untuk pelaksanaan suatu strategi (strategic action).  

    V.                        Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Analisis profil perusahaan yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah-makalah di kesempatan lainnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti Fredy, 2002, Analisis SWOT: Teknik membedah Kasus Bisnis (Paperback),       Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
           ……………….., 2011, SWOT, Balance Scorecard , Jakarta: gramedia pustaka utama.
Rohman M.F., Buku Teknik Analisis Manajemen, Metode SWOT bagi peserta Diklat PIM III, Malang: Graha Sejahtera Residence.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar